Halaman

Kamis, 30 Mei 2013

AL 'AZIIZ

8. AL-'AZIIZ
(Yang Maha Perkasa)
 
"Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
(QS. Ali Imran [03]:62)

     Lafazh Al Aziiz ini berasal al-'izzah, yakni kekuatan dan kemenangan. Allah adalah Al Aziiz, yaitu yang Maha Perkasa dan Maha Mulia. Dialah yang mulia kedudukannya sehingga tidak akan hina, dan cukup dengan Dzatnya sehingga tidak membutuhkan kepada yang lainnya.
     Meneladani sifat ini adalah selalau memelihara kehormatan diri dengan tidak berbuat yang hina dan keji. Selain itu memohonlah pertolongan hanya kepada Allah, serta tidak boleh sombong kepada manusia.
 
Tuntunan Berzikir :
Bacalah “Yaa ‘Aziizu” sebanyak mungkin pada setiap selesai Sholat Subuh dan Sholat Maghrib. Insya Allah segala macam kesulitannya akan mendapat pertolongan, menjadi orang yang mulia dan disegani oleh semua orang.
      Suatu hari, Khalifah Umar bin Khatab kedatangan seorang kakek. Kakek itu melaporkan bahwa gubuknya telah digusur oleh Gubernur Amr bin Ash karena mengganggu keindahan kota. kemudian, Khalifah Umar bin Khatab menegur Amr bin Ash. Beliau juga memerintahkan Amr bin Ash agar membangun kembali gubuk Kakek itu. Kakek itu terkejut dengan keputusan Khalifah Umar. Ia merasa hak-haknya telah dilindungi. Padahal ia beragama yahudi. Akhirnya, Kakek itu memeluk Agama Islam.
 
Himah Cerita :
Kita tidak boleh berbuat sesuatu yang merugikan orang lain. Dengan begitu, orang lain akan merasa aman berteman dengan kita.

Selasa, 28 Mei 2013

AL MUHAIMIN

7. AL MUHAIMIN
(Yang Maha Memelihara)
 
"Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara"
(QS. Al-Hasyr [59] : 23)

     Al-Muhaiminu artinya, adalah hak Allah SWT bahwa dia mengurus keperluan makhluk-Nya, berupa pekerjaan mereka, rizqi mereka, dan ajal mereka, yaitu dengan memperhatikan, menguasai dan memeliharanya. jadi yang menghimpunkan ketiga makna itulah Al-Muhaimin.
     Meneladani sifat iini adalah kita harus yakin bahwa Allah bersifat dengan sifat ini. Bahwa Dia memelihara semua makhluk-Nya. Selain itu, kita juga harus mengawasi diri (mawas diri) dalam setiap perkara, sebab tidak ada sesuatupun yang tersembunyi dari Allah SWT.
 
Tuntunan Berzikir :
Barang siapa yang membaca “Yaa Muhaiminu” sebanyak mungkin setiap selesai shalat isya’ secara rutin, Insya Allah hatinya akan menjadi tenang dari segala macam masalah, sehingga ia menjadi tenang hidupnya. disamping itu, ia akan mudah menerima pelajaran serta tidak mudah lupa.
 Adapun khasiat lain dari Asma Allah Al-Muhaimin adalah sebagai berikut :
  1. Jika seseorang mendzikirkan Asma Allah "Yaa Muhaimin" sebanyak 145 (seratus empat puluh lima) kali sesudah shalat fardu Isya', maka Insya Allah ia akan dikaruniai pikiran bersih dan terang.
  2. Jika sesorang membaca "Yaa Muhaimin" sebanyak 100 (seratus) kali, dan sebelum membaca ia mandi, bersuci dan kemudian shalat dua rakaat serta berada di tempat yang sepi sekaligus hatinya benar-benar mantap, maka Insya Allah ia akan diberi jiwa yang mulia dan juga keinginan yang luhur.
     Seperti kisah Habil, yang telaten memelihara kambing-kambing pemberian dari Nabi Adam. saat tiba waktunya kurban, Habil memilih kambing yang gemuk dan sehat. kurban habil pun diterima Allah SWT.
     "Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada merekatentang kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil), ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua ( Habil) diterima ' dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata "Sungguh aku pasti membunuhmu!" Dia (Habil) berkata "Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertaqwa." (Al-Maaidah [5] :27)
     Ketika itu, Nabi Adam as berencana menikahkan anak-anaknya. Habil dengan Iqlima saudari kembar Qabil, dan Qabil dengan labuda saudari kembar Habil. namun, Qabil tidak terima dengan keputusan ayahnya. Sebab, Iqlima lebih cantik dibandingkan Labuda.
     Nabi adam sangat bingung dengan masalah yang dihadapinya, karena Habil dan Qabil adalah putera kesayangannya. Akhirnya, Allah SWT memberikan jalan keluar kepada Nabi Adam. keduanya harus mempersembahkan kurban kepada Allah SWT. Barang siapa diterima kurbannya, ia pantas dinikahkan dengan Iqlima.
     Kemudian, keduanya mempersiapkan kurban. Habil mengurbankan unta, sedangkan Qabil mengurbankan gandum. keduanya mengharapkan bahwa dirinyalah yang mendapatkan bagian yang lebih baik. Habil telah menunaikan bagiannya dan benar dalam prosesnya, yaitu menerima keputusan ayahnya dan ikhlas dalam menjalankan kurbannya. oleh karena itu, kurbannya diterima Allah SWT. Sedangkan kurban Qabil ditolak, karena ia masih belum menerima keputusan ayahnya, dan tidak mengikhlaskan niat dalam pengurbanannya.
     Dengan sangat marah, putra tertua Nabi Adam as dan Hawa yang bernama Qabil berseru "Aku sangat kecewa karena persembahanku ditolak. padahal aku telah menanam gandum dengan susah payah. ini tidak adil."
     Ketika Qabil sedang marah, iblis muncul dengan menyamar menjadi seorang manusia yang sebaya dengan Qabil. "Wahai sahabat, apa yang menyebabkan kamu begitu marah dan kecewa ?" tanya pemuda itu. "Persembahanku ditolak. Padahal aku telah memilih gandum yang terbaik. Malah persembahan Habil yang diterima. ia kan hanya memberikan unta," jawab Qabil.
      Pemuda jelmaan iblis itu mampu membujuk Qabil untuk bertindak jahat. karena bujukan iblis, Qabil membunuh Habil. "ha... ha... ha... ha... hai Qabil, tahukah kamu siapa aku ini ?" tanya pemuda tersebut. "aku tidak tahu" jawab Qabil. Kemudian pemuda itu memberitahu bahwa dirinya adalah iblis laknat penghuni neraka.
     Saat itu juga Qabil merasa putus asa dan menyesal " Ya Allah, sesungguhnya aku ini tergolong orang-orang yang merugi dan kemudian hari kami menjadi penghuni neraka.
     Dan itu seburuk-buruknya tempat pembalasan bagi orang-orang yang zalim. ampunilah hambamu ini. dan bagaimana aku mesti mengurusi mayat adikku ini ?"
     Allah Maha Mendengar lagi Maha Tahu. lalu dikirimkanlah sepasang burung gagak yang sedang bertarung. salah satunya mati, dan yang satunya mulai menggali-gali tanah. seperti yang diceritakan ddi dalam Al-Qur'an, burung gagak menggali tanah untuk memperlihatkan kepadanya.
     " Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seterusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, "Oh celaka aku ! mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini ?" Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal. (QS. Al-Maaidah [5]:31)
 
Hikmah Cerita :
Perbuatan dengki dan mudah marah adalah sifat yang buruk dan disukai iblis. karenanya, kita harus menghindari perbuatan tersebut. jangan sampai penyesalan datang belakangan setelah kita melakukan kesalahan.
Kita harus mampu memelihara barang-barang yang kita punya dengan baik sehingga tidak mudah rusak atau hilang.

AL MU'MIN

6. AL MU'MIN
(Yang Maha Mengamankan)
 
" Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan..... "
(QS. Al-Hasr [59] : 23)

     Allah adalah Al-Mu'min, Dia yang memberikan rasa aman dan menutup jalan-jalan yang menakutkan. Keamanan itu tidaklah terbayangkan kecuali di tempat-tempat yang menakutkan, dan tidak ada ketakutan kecuali pada kemungkinan ketiadaan, kekurangan, dan kebinasaan.
     Mukmin sejati adalah orang yang tidak membayangkan memperoleh rasa aman dan keamanan melainkan dari Allah SWT. ia hanya memohon perlindungan kepada Allah. Selain itu ia berusaha untuk memberikan rasa aman kepada orang lain dengan perilaku terpuji.
 
Tuntunan Berzikir :
Bacalah “Yaa Mu’min” secara rutin, mudah-mudahan Allah akan memberikan kenyamanan dan ketenangan dalam hatinya.
     Suatu hari, Khalifah Umar bin Khatab berkeliling untuk mengontrol keadaan rakyatnya. di sebuah gubuk, Khalifah Umar mendengar percakapan dua orang perempuan, ibu dan anaknya. "Campurkan susu itu dengan air supaya kita dapat untung banyak" suruh si ibu pada anaknya. "Tidak bu, itu perbuatan tercela. Perbuatan itu akan mendapat diri kita hina di hadapan Allah." jawab si anak tegas.
 
Hikmah Cerita :
Kita tidak boleh melakukan perbuatan tercela seperti berbohong. Sebab, perbuatan tercela akan menghinakan kita di hadapan Allah SWT.

Senin, 27 Mei 2013

AS SALAAM

5. AS SALAAM
(Yang Maha Memberi Keselamatan)
 
" Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Memberi Keselamatan... "
(QS. Al-Hasyr [59]:2)

     As-Salaamu artinya Dzat yang terhindar dari segala kekurangan atau, yang menyelamatkan kaum mukmin dari siksaan atau yang menyelamatkan mereka ke dalam surga. Dengan ibarat lain, Dia yang Datnya selamat dari aib (cela), sifatnya selamat dari kekurangan, dan perbuatannya selamat dari kejahatan mutlak yang dimaksudkan bagi dirinya, bukan untuk kebaikan yang lebih besar yang dihasilkan dari dalamnya. Berakhlak dengan sifat ini menjadikan seorang mukmin memelihara lisan dan tangannya dari menyakiti orang lain, dan makhluk lain.
 
Tuntunan Berzikir :
Barang siapa yang mebaca “Yaa Salaamu” secara rutin setiap hari, Insya Allah jasad serta rohaninya terjaga dari berbagai macam penyakit, diberi keselamatan dari segala bencana serta musibah, sehingga menjadi orang yang bahagia hidupnya.
      Pada saat penaklukan kota Makkah, Rosulullah SAW, tidak melukai masyarakat Makkah seorangpun. Padahal orang-orang makkah telah mengusir rasulullah SAW dan menyiksa para pengikutnya. tapi, Beliau dan umat islam tidak dendam. sebab, Rosulullah SAW senantiasa menginginkan kedamaian.
 
Hikmah Cerita :
Kita harus selalu menebarkan kedamaian kepada siapapun. Artinya, kita harus selalu akur dengan siapapun.

AL QUDDUUS

4. AL QUDDUUS
(Yang Maha Suci)
 
Apa yang ada di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah, Maha Raja, Maha Suci, yang Maha Prkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al-Jumu'ah [62]:1)
 
     Allah adalah Al-Qudduusu. Yaitu Dzat yang suci dari segala kekurangan dan kebinasaan. Allah itu suci dari segala sifat yang dapat dirasakan oleh indera, atau yang dapat dibayangkan oleh khayalan, atau yang didahului oleh persangkaan, atau yang terlintas dalam hhati sanubari.
     Meneladani sifat ini adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir dan membersihkan aqidah dari selain Allah SWT. Selain itu ia selalu menjaga hatinya dari sifat dengki dan sifat buruk lainnya.
 
Tuntunan Berzikir :
Barang siapa yang mebaca “Yaa Qudduusu” secara rutin sesudah tergelincirnya matahari, Insya Allah akan dijauhkan dari segala macam penyakit. Baik penyakit lahir maupun penyakit batin, seperti sombong, dengki, riya dan sejenisnya. Sehingga ia menjadi orang yang paling disegani di hadapan orang yang banyak.
       Suatu ketika, Nabi Ibrahim berbicara kepada anaknya, Ismail. "Wahai anakku, ayah disuruh Allah untuk menyembelihmu sebagai kurban. bagaimana pendapatmu ?" tanya Nabi Ibrahim. Mendengar hal itu, Nabi Ismail tidak buruk sangka kepada Allah SWT dan ayahnya. ia yakin pasti ada hikmah di balik cobaan ini. Ternyata memang benar. Ismail tidak jadi disembelih. itu hanya cobaan untuk menguji iman mereka. Akhirnya, yang disembelih sebagai kurban adalah seekor kambing.
 
Hikmah Cerita :
Kita tidak boleh buruk sangka terhadap orang lain. Terlebih lagi buruk sangka kepada Allah SWT. Hal itu sangat tidak diperbolehkan.

AL MALIK

3. AL MALIK
(Yang Maha Merajai)
 
Maha Tinggi Allah raja yang sebenarnya: tidak ada Tuhan selain Dia. Tuhan (yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.
(QS. Al-Mu'minuun [23]:116)

     Allah adalah Al-Malik, yakni raja yang sebenarnya. Dia Dzat yang tidak membutuhkan, dalam Dzat dan sifat-Nya. Segala sesuatu yang ada atau semua makhluk butuh kepada-Nya. Dia-lah yang mengendalikan segala urusan makhluk-Nya dengan seksama tanpa membutuhkan bantuan atau dihalangi.
     Meneladani sifat ini adalah dengan membayangkan kehidupan yang fana ini, betapapun kekuasaan atau perusahaan yang dimilikinya, tentu akan lenyap oleh dua perkara : pertama, sebab kematian, dan kedua, berpindahnya kekuasaan itu kepada orang lain.
 
Tuntunan Berzikir :
Barang siapa yang mebaca “Yaa Maliku” setiap pagi dan sore (selesai sholat subuh dan maghrib) maka Allah akan menjamin dimudahkan segala urusannnya, sehingga apapun yang dilakukannya akan mendatangkan berkah dan keberuntungan.
     Imam Syafi'i pada usia sepuluh tahun telah mampu menhafal Al-Qur'an. hal ini karena beliau dapat mengatasi rasa malasnya. Ia sangat rajin belajar. Artinya, Imam Syafi'i telah menjadi raja atas dirinya sendiri. tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.
 
Hikmah Cerita :
Kita tidak boleh menuruti perasaan malas dalam belajar, sebab malas akan merugikan diri sendiri.

AR RAHIIM

2. AR RAHIIM
( Yang Maha Penyayang )
 
Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman
(Q.S. Al-Ahzab [33]:43)

     Ar-Rahiim sama dengan Ar-Rahmaan, berasal dari kata Rahima, yaitu yang mempunyai sifat kasih dan sayang kepada semua makhluk-Nya. Bedanya, jika Ar-Rahmaan, berarti Allah mengasihi semua hamba dan makhluk baik yang beriman atau tidak, maka Ar-Rahiim itu khusus untuk yang beriman ( mukmin) saja. meneladani sifat ini adalah dengan hidup saling mencintai dan menyayangi, terutama kepada sesama muslim.

 

Tuntunan Berzikir :
Bacalah “Yaa Rahiimu” secara rutin dalam berdo’a, mudah-mudahan Allah segera mengabulkan do’anya. dan InsyaAllah akan diberi daya tarik dan menganugerahinya dengan sifat kasih sayang, sehingga banyak orang yang menaruh rasa cinta serta kasih sayang kepadanya.

      Suatu hari, Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan bersama pasukannya. Di suatu tempat, Nabi Sulaiman melewati sarang semut. Nabi Sulaiman diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk mengerti bahasa binatang. " Wahai rakyatku, masuklah kalian ke dalam sarang ! Nabi Sulaiman dan pasukannya akan lewat sini. nanti kalian terinjak. " Seru raja semut. Nabi sulaiman tersenyum mendengar kata-kata raja semut. Lalu, Beliau memerintahkan pasukannya agar berhati-hati saat melewati daerah itu sehingga tidak ada satu semutpun yang terinjak.
 
Hikmah Cerita :
Kita tidak boleh menyakiti binatang. Sebab binatang juga makhluk ciptaan Allah SWT yang dikasihi.

AR RAHMAAN

1. AR RAHMAAN
( Yang Maha Pemurah)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
(QS. Al-Fatihah [01]:)

     Allah adalah Ar-Rahmaan, artinya Yang Maha Pengasih atau Pemurah kepada semua hamba dan makhluk-Nya. Dialah yang mencurahkan kebaikan kepada semua hamba, baik mereka beriman atau tidak, semua dikasihi. Rahmat-Nya bersifat menyeluruh, baik di dunia maupun di akhirat.
     Meneladani sifat ini adalah dengan cara hidup penuh kasih sayang kepada semua orang, kepada keluarga, orang tua, anak, teman, dan lain-lain.
 
Tuntunan Berzikir :
Bacalah “Yaa Rahmaanu” dalam berdo’a, terutama pada setiap selesai sholat fardhu. Insya Allah, Allah akan mengabulkan do’anya dan membuat hatinya penuh ketenangan, dan dijauhkan dari sifat lupa dan kegugupan.
    
     Suatu ketika, Ismail yang masih bayi kehausan. Ibunya Hajar berlari-lari ke bukit Shafa dan Marwa mencari air untuk Ismail, Ia tidak kenal lelah dan menyerah. sampai akhirnya, keluarlah mata air dari hentakan kaki Ismail, saat menghentakkan tanah. Akhirnya, Ibu Hajar mendapatkan air Zamzam untuk minum Ismail.
 
Hikmah Cerita :
 
Kita harus menyayangi sesama manusia, terutama kepada keluarga seperti Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik.

ALLAH

ALLAH

 Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurusi makhluk-Nya. (QS.Al-Baqaroh:255)

 
Lafazh Allah merupakan nama atau sebutan bagi Tuhan atau sesembahan yang haqq, dan tidak diberikan kepada yang lain. Dia-lah Allah, Tuhan yang patut disembah. Allah adalah nama yang mengumpulkan makna semua nama dan hakikatnya, dan merupakan Dzat yang disembah secara haqq. Dia tidak membutuhkan siapapun, bahkan yang lainnya-lah yang butuh kepada-Nya.

Nama ini disebut juga dengan nama jalalah, juga disebut dengan Ismud dzat yang mengandung arti dari seluruh pengertian yang ada dalam nama-nama Allah yang lainnya

 
Tuntunan Berzikir :
Berdzikirlah dengan menyebut “ Yaa Allah” setiap kali berdo’a, terutama pada sepertiga malam sesudah mengerjakan Shalat Tahajjud atau Hajat. Insya Allah apa yang menjadi hajatnya akan berhasil