Halaman

Senin, 27 Mei 2013

AL MALIK

3. AL MALIK
(Yang Maha Merajai)
 
Maha Tinggi Allah raja yang sebenarnya: tidak ada Tuhan selain Dia. Tuhan (yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.
(QS. Al-Mu'minuun [23]:116)

     Allah adalah Al-Malik, yakni raja yang sebenarnya. Dia Dzat yang tidak membutuhkan, dalam Dzat dan sifat-Nya. Segala sesuatu yang ada atau semua makhluk butuh kepada-Nya. Dia-lah yang mengendalikan segala urusan makhluk-Nya dengan seksama tanpa membutuhkan bantuan atau dihalangi.
     Meneladani sifat ini adalah dengan membayangkan kehidupan yang fana ini, betapapun kekuasaan atau perusahaan yang dimilikinya, tentu akan lenyap oleh dua perkara : pertama, sebab kematian, dan kedua, berpindahnya kekuasaan itu kepada orang lain.
 
Tuntunan Berzikir :
Barang siapa yang mebaca “Yaa Maliku” setiap pagi dan sore (selesai sholat subuh dan maghrib) maka Allah akan menjamin dimudahkan segala urusannnya, sehingga apapun yang dilakukannya akan mendatangkan berkah dan keberuntungan.
     Imam Syafi'i pada usia sepuluh tahun telah mampu menhafal Al-Qur'an. hal ini karena beliau dapat mengatasi rasa malasnya. Ia sangat rajin belajar. Artinya, Imam Syafi'i telah menjadi raja atas dirinya sendiri. tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.
 
Hikmah Cerita :
Kita tidak boleh menuruti perasaan malas dalam belajar, sebab malas akan merugikan diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar